Cari Blog Ini

Minggu, 22 Desember 2013

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

hydroplant-animate.gifTahukah kamu, bahwa air itu mempunyai banyak sekali manfaat bagi manusia. Selain untuk mandi, minum, memasak, mencuci, dan sarana pengairan bagi lahan pertanian ternyata aliran air juga dapat menghasilkan energi listrik. Melihat manfaat yang sangat besar yang terkandung dalam aliran air tersebut, maka para insinyur terinspirasi untuk membuat aliran air ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Salah satu contohnya adalah dengan dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Mau tahu lebih jauh mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ini? Yuk, simak penjelasan dibawah ini.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kemudian energi listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat, hingga akhirnya energi listrik tersebut sampai ke rumahmu.

PLTA ternyata bermacam-macam loh, mulai yang berbentuk mikro-hidro dengan kemampuan memberikan energi listrik untuk beberapa rumah saja sampai yang berbentuk raksasa seperti Bendungan Karangkates yang dapat menyediakan listrik untuk berjuta-juta orang-orang.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terdiri dari beberapa bagian yaitu:
  1. Bendungan, berfungsi menampung air dalam jumlah besar untuk menciptakan tinggi jatuh air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain itu bendungan juga berfungsi untuk pengendalian banjir.
  2. Turbin, berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan bentuknya seperti kincir angin.
  3. Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.
  4. Jalur Transmisi, berfungsi mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.

Tahukah kamu, berapa listrik yang bisa dihasilkan oleh PLTA? Besarnya listrik yang dihasilkan oleh PLTA tergantung dua faktor yaitu,semakin tinggi suatu bendungan, semakin tinggi air jatuh maka semakin besar tanaga yang dihasilkan. Dan semakin banyak air yang jatuh maka turbin akan menghasilkan tenaga yang lebih banyak. Oh iya, Jumlah air yang tersedia tergantung kepada jumlah air yang mengalir di sungai.

Di Indonesia terdapat banyak sekali sungai-sungai besar maupun kecil yang terdapat di berbagai daerah. Hal ini merupakan peluang yang bagus untuk pengembangan energi listrik di daerah khususnya daerah yang belum terjangkau energi listrik.

TEKNIK PEMBUATAN PLTA (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR)

Semua orang tidak mau hidup gelap kan, makadari itu saya hadir untuk memberikan solusi agar anda tidak mengenal lagi kata gelap di rumah anda. PLTA merupakan salah satu tipe pembangkit yang ramah lingkungan, karena menggunakan air sebagai energi primernya. Energi primer air dengan ketinggian tertentu digunakan untuk menggerakkan turbin yang dikopel dengan generator. berikut cara membuat pembangkit listrik tenaga air (PLTA):

Listrik adalah kebutuhan yang sangat  dibutuhkan oleh semua manusia. Hampir semua manusia yang hidup di dunia ini menggunakan listrik untuk membantu kehidupan sehari-hari. Dengan adanya listrik maka saat ini kita bisa mendapatkan penerangan di malam hari. Serta banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh atas adanya listrik listrik itu sendiri, dari penggunaan yang membantu untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga hingga sebagai sumber informasi dan alat komunikasi. Dibeberapa wilayah indonesia masih banyak daerah yang belum bisa menikmati manfaat dari listrik karena PLN sebagai pemasok listrik di indonesia masih belum bisa menjangkau daerah tersebut. khususnya di wilayah timur indonesia. 

Guna memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah yang masih belum mendapatkan listrik dari PLN sebaiknya bisa membuat pembangkit sendiri secara sederhana. Ada banyak sekali pembangkit listrik yang bisa dijadikan sumber listrik yang bermanfaat. Mulai dari pembangkit listrik tenaga air, angin dan tenaga surya sebenarnya bisa dijadikan sebagai alternatif untuk menghasilkan listrik dalam sekala rumah tangga bahkan industri. 

Pembangkit listrik tenaga air merupakan pembangkit listrik menggulakan generator yang memanfaatkan arus air sebagai sumber penggeraknya. Pembangkit listrik tenaga angin konsepnya sama, hanya saja menggunakan angin sebagai tenaga penggeraknya. hanya saja apabila kecepatan angin tidak stabil maka listrik yang dihasilkan juga kurang memuaskan. Sedangkan untuk pembangkit listrik tenaga surya, merupakan tehnologi yang sangat baik jika digunakan di indonesia.melihat kondisi indonesia yang dapat penyinaran matahari dari pagi hingga malam. Cara kerja dari tehnologi ini adalah dengan mengubah sinar matahri sebagai sumber energi yang tidak terbatas menjadi energi listrik. Hanya saja harga yang masih sangat mahal membuat energi ini sulit untuk didapatkan.

Dalam artikel saya kali ini akan menjelaskan bagaimana konsep kerja dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) secara sederhana hingga cara penerapannya. Pada dasarnya cara kerja dari PLTA sangatlah mudah. Cukup dengan membuat tempat persediaan air yang akan digunakan sebagai penggeraknya agar mampu menggerakkan kincir sebagai alat penggerak yang dihubungkan dengan generator sebagai penghasil listriknya.


listrik tenaga air
Untuk membuat PLTA sebenarnya tidak harus dengan arus air yang kuat. dengan memanfaatkan air sungai atau selokan sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai penggerak kincir air, meskipun listrik yang akan dihasilkan kecil. Oleh karena itu diperlukan perhitungan yang tepat untuk menghasilkan listrik yang sesuai dengan kebutuhan serta dapan memaksimalkan kemampuan maksimal dari generator yang digunakan.
rumus yang bisa digunakan untuk perhitungan dalam membuat PLTA ini yaitu:

P = Q x g x h

Dimana:
P : daya (kwh)
Q : debit air (m3/s). menyatakan volume air yang mengalir dalam satu detik.
g : konstanta grafitasi (9,8m/s2)
h : ketinggian (m) dihitung dari permukaan sampai penggerak mula

Dengan menggunakan perhitungan yang tepat menggunakan rumus di atas maka listrik yang akan dihasilkan bisa semaksimal mungkin dengan kemampuan generator.

Untuk membuat PLTA secara sederhan dibutuhkan kincir air yang dihubungkan pada generator. Untuk menghasilkan tenaga maksimal generator maka perlu diberi tambahan speed reducer (perubah kecepatan) sebagai penghubung antara kincir dan generator. Perubahan kecepatan yang digunakan di sini adalah perubahan kecepata dari lambat menuju lebih cepat menggunakan sistem multiple pulley yaitu menggunakan beberapa roda yang dihubungkan dengan belt. Jumlah roda dan diameternya perlu diperhitungkan secara tepat guna menghasilkan kecepatan yang tepat.
Adapun kincir yang bisa digunakan untuk penggerak awal yang langsung berhubungan dengan air yang mengalir yaitu menggunakan kincir yang berdiameter sesuai dengan arus air yang mengaliri kincir. Semakin besar diameter kincir yang digunakan akan menghasilkan gaya putar semakin baik.

Untuk generatornya sendiri dapat diperoleh dari tempat-tempat penjualan generator yang menyediakan bermacam jenis dan harga. 

Dalam pembuatan PLTA ini sebenarnya cukup dengan menghubungkan semua dari perlengkapan yang sudah dijelaskan diatas. Dengan menggabungkan semua perangkat tersebut maka dapat menghasilkan listrik yang dibutuhkan. Meskipun sederhana sebenarnya jika dikembangkan PLTA ini bisa menghasilkan tenaga listrik yang cukup besar. Karna pada dasarnya PLTA yang dimiliki oleh PLN menggunakan konsep yang sama dengan yang dijelaskan diatas. Hanya saja PLN menggunakan dalam skala besar dan konsep yang lebih matang.

Cara merakit pembangkit ini yaitu dengan tahapan sebagai berikut:
  1. Pertama siapkanlah konsep dan skema untuk penerapan dilapangannya. dengan menggunakan konsep yang baik dan skema yang tertata rapi dapat menghasilkan tenaga listrik dengan gangguan seminim mungkin serta menjadikan perawatan untuk semua perlengkapan ini menjadi mudah.
  2. Buatlah kincir air sesuai dengan konsep dan diperhitungkan pula putaran yang akan dihasilkan nantinya.
  3. Pastikan semua perlengkapan tersedia dan dalam kondisi sangat baik
  4. Setelah perencanaan dibuat dengan matang barulah mempersiapkan tempat yang akan digunakan dengan skema yang telah dibuat.
  5. Perhitungkan kemampuan arus air secara tepat agar dapat menghasilkan arus yang maksimal. bila perlu dapat dibangun sebuah bendungan air untuk menjaga pasokan air.
  6. Kemudian pemasangan kincir air dilakukan di tempat yang sudah ditentukan sebelumnya. pemasangan kincir harus dalam posisi tegak lurus, jangan sampai miring. Karena dapat menjadikan kincir berputar tidak seimbang.
  7. Hubungkan speed reducer yang berupa roda dengan kincir menggunakan belt. usahakan dalam pemasangan belt yang menghubungkan antara kincir dan roda harus dalam posisi yang kencang, jangan sampai kendor.
  8. Setelah kincir terhubung dengan speed reducer barulah dihibungkan antara speed reducer dengan generator
  9. Perhatikan kembali pemasangan yang sudah dilakukan sebagai pengecekan terahir. Usahakan semua sudah terpasang dengan kuat dan rapi.
  10. Barulah setelah semua dipasang dan dilakukan pengecekan kincir dapan dialiri dengan air.
  11. Lakukanlah perawatan rutinan untukmemberikan jangka waktu penggunaan yang lama pada masing-masing alat yang digunakan. Serta menghindari terjadinya kerusakan secara bersamaan apabila sampai terjadi kerusakan.

Demikian yang bisa saya sampaikan tentang pembangkit listrik tenaga air. emoga bisa menjadi bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi untuk mengembangkannya. Karna saya yakin cara ini bisa menghasilkan listrik yang sangat besar jika dekembangkan dengan serius dan perhitungan yang matang.

1 komentar: